Hubungi
Bencana Hidrometeorologi Dominasi Awal 2025: 450 Kejadian, Ribuan Rumah Rusak

Jakarta, 18 Februari 2025 – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa sejak 1 Januari hingga 18 Februari 2025, telah terjadi 450 kejadian bencana alam di seluruh Indonesia. Mayoritas bencana yang terjadi didominasi oleh bencana hidrometeorologi, yakni banjir, cuaca ekstrem, tanah longsor, karhutla, serta erupsi gunungapi.

Dari total kejadian tersebut, banjir menjadi bencana yang paling banyak terjadi dengan 301 kasus, diikuti oleh cuaca ekstrem (88 kejadian), tanah longsor (41 kejadian), kebakaran hutan dan lahan (14 kejadian), serta gelombang pasang dan abrasi (3 kejadian). Selain itu, terdapat dua kejadian erupsi gunungapi dan satu kali gempa bumi yang juga tercatat dalam periode ini.

Dampak bencana yang terjadi cukup signifikan, dengan korban meninggal dunia mencapai 91 orang, 13 orang dilaporkan hilang, dan 100 orang mengalami luka-luka. Lebih dari 1,6 juta jiwa terpaksa mengungsi akibat dampak bencana yang melanda berbagai wilayah di Indonesia.

Selain korban jiwa, bencana ini juga menyebabkan kerusakan infrastruktur yang cukup parah. Sebanyak 5.115 unit rumah mengalami kerusakan, dengan rincian 487 rumah rusak berat, 658 rumah rusak sedang, dan 3.970 rumah rusak ringan. Tidak hanya itu, fasilitas umum juga turut terdampak, seperti 37 unit satuan pendidikan, 15 rumah ibadah, dan 3 fasilitas kesehatan mengalami kerusakan. Sementara itu, sebanyak 91 unit infrastruktur, terdiri dari 88 jembatan dan 3 kantor, juga mengalami kerusakan akibat bencana yang terjadi.

Wilayah yang paling terdampak terlihat di sepanjang Pulau Jawa, khususnya di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat yang mengalami lebih dari 50 kejadian bencana. BNPB terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan penanganan darurat berjalan optimal serta memberikan bantuan kepada para korban yang terdampak.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang masih tinggi, terutama di musim penghujan yang masih berlangsung di beberapa wilayah Indonesia.

(Sumber: BNPB)

By Redaksi Klik Bencana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Home
Buku
Blog
Search
Cart
0