Hubungi
ERUPSI GUNUNG LEWOTOBI LAKI-LAKI: BNPB TERUS LAKUKAN PENANGANAN DARURAT

Flores Timur, NTT – Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, terus menunjukkan aktivitas vulkanik sejak erupsi yang terjadi pada 3 November 2024 pukul 23.57 WITA. Erupsi tersebut telah menelan korban jiwa dan menyebabkan kerusakan signifikan.

Data Terbaru Korban dan Dampak:

  • 9 orang meninggal dunia.
  • 2 orang mengalami luka berat.
  • Sebanyak 8.979 jiwa terpaksa mengungsi.
  • 25 sekolah dan 23 rumah mengalami kerusakan.

Erupsi ini berdampak pada 10 desa di dua kecamatan, yakni Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ile Bura.

Sebaran Pengungsi

Pengungsi tersebar di berbagai pos penampungan sementara di wilayah Flores Timur, seperti:

  • Kec. Titehena: 2.831 orang
  • Kec. Demon Pagong: 360 orang
  • Kec. Larantuka: 640 orang
  • Kab. Sikka: 300 orang
  • Kec. Wulanggitang: 1.205 orang

Langkah Penanganan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama BPBD Provinsi NTT dan Kabupaten Flores Timur, dibantu oleh instansi terkait dan NGO, telah mengambil langkah-langkah cepat dalam mendistribusikan bantuan logistik dan peralatan ke pos-pos pengungsian.

BNPB juga berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan Pemerintah Daerah untuk melakukan relokasi warga ke tempat yang lebih aman sesuai rekomendasi PVMBG. Beberapa desa terdampak seperti Ds. Klatanlo, Ds. Hokeng Jaya, Ds. Nawokote, dan Ds. Boru direncanakan untuk dipindahkan ke lokasi yang berjarak 4-5 kilometer dari kawah Gunung Lewotobi Laki-laki.

Rekap Bantuan Logistik dan Peralatan

BNPB telah menyalurkan berbagai bantuan logistik dan peralatan darurat, di antaranya:

  • 1.488 lembar selimut, 1.000 unit matras, dan 600 paket sandang.
  • 443 box masker, 600 paket lauk-pauk, dan 600 paket siap saji.
  • 2.000 unit masker kain, 321 dus susu bayi, dan 191 box popok bayi.
  • Bantuan lainnya berupa tenda keluarga, velbed, peralatan dapur, hingga kebutuhan kesehatan seperti 180 kantong hygiene kit.

Rekomendasi

BNPB dan pihak berwenang memberikan imbauan kepada masyarakat dan wisatawan:

  1. Tidak melakukan aktivitas dalam radius 7 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, khususnya di sektor Barat Daya-Barat Laut.
  2. Mewaspadai potensi banjir lahar dingin di sungai-sungai yang berhulu di kawah Gunung Lewotobi, terutama jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Dengan terus meningkatnya aktivitas vulkanik, diharapkan masyarakat tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang untuk menghindari risiko lebih lanjut.

Update Terbaru: 15 Desember 2024, Pukul 20.00 WITA

By Redaksi Klik Bencana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Home
Buku
Blog
Search
Cart
0